Minggu, 11 Oktober 2015

Jenis, cara kerja PEGAS DAN STABILISATOR


Pegas berfungsi untuk menghilangkan getaran karoseri yang ditimbulkan oleh pukulan jalan pada roda.

Selain itu juga menjamin roda tetap menapak pada jalan

Pemegasan pada kendaraan dihasilkan oleh: ban pegas suspensi dan pegas tempat duduk.
Massa tak terpegas (A), meliputi:
Roda, rem, aksel dan  pegas bagian bawah


Massa terpegas (B), meliputi:
Bodi dan semua komponen yang melekat pada bodi, penumpang barang dan  pegas bagian atas.


Kendaraan semakin nyaman jika massa tak terpegas semakin ringan


1.    Macam – macam Pegas
Pegas Daun

Sifat – sifat:
·                Konstruksi sederhana
·                Dapat meredam getaran sendiri (gesekan antara daun pegas)
·                Berfugsi sebagai lengan penyangga (tidak memerlukan lengan, memanjang – melintang)

Penggunaan:
Aksel depan / belakang, tanpa / dengan penggerak roda.


Pegas Koil
Pada saat pemegasan, batang pegas koil menerima beban puntir dan lengkung
Sifat-sifat:
·         Langkah pemegasan panjang
·         Tidak dapat meredam getaran sendiri
·         Tidak dapat menerima gaya horisontal (perlu lengan-lengan)
·         Energi beban yang diabsorsi lebih besar daripada pegas daun
·         Dapat dibuat pegas lembut
Penggunaan:
Pada suspensi independen dan aksel rigid


Pegas Batang Torsi (Puntir)
Pada saat pemegasan, pegas menerima beban puntir
Sifat – sifat:
·                Memerlukan sedikit tempat
·                Energi yang diabsorsi lebih besar daripada pegas lain
·                Tidak mempunyai sifat meredam getaran sendiri
·                Dapat menyetel tinggi bebas mobil
·                Langkah pemegasan panjang
·         Mahal

Penggunaan:
Suspensi Independen


Pegas Hidropneumatis
Sifat – sifat:
·         Elastisitas tinggi
·         Saat pemegasan tidak timbul gelembung udara pada oli
·         Dapat untuk mengatur tinggi bebas kendaraan

Penggunaan:
Kendaraan penumpang / sedan


2.    Stabilisator
Stabilisator berfungsi untuk mengurangi efek rolling bodi kendaraan dan memperbaiki sifat jalan belok kendaraan
Cara kerja
Pada saat salah satu roda terpegas (misal: pada saat kendaraan belok), maka bagian melintang stabilisator menerima beban puntir karena gaya pada kedua sisi memanjang berlawanan arah.
Karena salah satu sisi stabilisator berhubungan langsung dengan bodi, maka gaya Fa menarik bodi ke bawah gaya Fb mengangkat bodi ke atas, sehingga kecenderungan “Rolling” berkurang.


Konstruksi pemasangan stabilisator
Text Box: Lengan melintang diikat pada body kedua ujung lengan memanjang diikat pada suspensiText Box: Lengan melintntang diikat pada suspensi kedua ujung lrngan memanjang diikat pada bodyText Box: Aksel DepanText Box: Aksel BelakangText Box: Lengan melintntang diikat pada body dan kedua ujung lengan memanjang diikat pada suspensi


0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.