Minggu, 11 Oktober 2015

nama dan fungsi serta cara kerja dan gangguan penyebab pada rem cakram







NAMA DAN FUNGSI

·        Caliper                     : Sebagai menekan pad rem yglainnya dan dilengkapi dengan saluran di mana minyak rem di salurkan ke cylinder
·        Disc Wheel              : sebagai tempat gesekan dengan sepatu rem
·        Kanvas                     : Sebagai penjepit disc wheel
·        Pin                            : Sebagai pengunci
·        Slide Pin                   : Pengunci bagian atas
·        Bolt Pin                    : Sebgai pengunci bagian bawah
·        Pedal rem             : Untuk mendorong Push rod
·        Master Cylinder   : Sebagai tempat piston
·        Reservoir tank      : Sebagai tempat fluida
dddddd.jpg
·        Piston                   : Sebagai mendorong fluida
·        Push rod               : Sebagai pendorong piston dan fluida
·        Inlet valve            : Sebagai tempat masuknya fluida dari reservoir tank
·        Connecting Rod   : Sebagai penyangga spring
·        Spring                  : Sebagai pegas pembalik piston
·        Flexibel House     : Sebagai tempat jalannya fluida dari master cylinder
ke cylinder roda
·         torque plate            : tempat dudukan kanfas

h012.gif



Keuntungan-keuntungan rem cakram di banding rem tromol :
1.      Tidak dapat menimbulkan bunyi karena piringan terbuka atau hampir seluruhnya berhubungan dengan udara maka piringan dapat meradiasikan panas dengan baik dan jarang terjadi feding.
2.      Konstruksi sederhana maka pada rem dapat diganti atau di bongkar dengan mudah.
3.      Pada rem cakram tidak terdapat selt energinik efek dan akibatnya tidak ada pembebanan tenaga pengereman.






cara kerja
Ø saat pedal di injak

Pada saat pedal rem di injak maka pedal rem akan menekan piston pada master cylinder dengan di bantu boster rem, piston master cylinder akan terdorong ke depan dan menekan fluida rem. Tekanan fluida tersebut akan di teruskan melalui pipa-pipa penghubung caliper rem dan piston pada caliper akan terdorong yang mengakibatkan terdorongnya  pad rem, sehingga pad rem akan bergesekan dengan cakram yang mengakibatkan terjadinya pengereman.
images.jpg

Ø Saat pedal di lepas
Pada saat pedal rem dilepas maka pad rem akan merenggang sehingga tidak terjadi gesekan antar pad rem dengan piringan dan piston pada caliper akan menekan fluida ke reservoir kembali, sehingga rem bebas atau tidak terjadi gaya pengereman.







gangguan dan penyebab serta cara memperbaiki


1. Bergetar.
         
Saat Rem diinjak terasa getaran pada pedal rem. Hal ini disebabkan oleh permukaan disc break atau tromol rem yang sudah tidak rata lagi. Penanganannya adalah dengan membubut cakram atau tromol dibuat menjadi rata. Pemerataan dengan pemapasan mulai dari ketebalan 0.5-1.5mm masih dianggap aman. Namun, bila kondisi piringan sudah parah atau goresannya sudah terlalu dalam, lebih baik mengganti komponennya.

2. Mengeluarkan Bunyi Dan Terasa Berat Saat Direm.

          Maksudnya adalah injakan terasa berat atau keras dan kadang mengeluarkan bunyi mendesis. Pada umumnya mobil moder sudah menggunakan booster untuk memperingan injakan pedal. kalau berat berarti permasalahan ada di bagian Booster.

3. Kurang Mencengkeram.

          Gejalanya terkadang mobil anda ketika direm masih membutuhkan waktu berapa meter untuk berhenti. Penyebabnya bisa karena kampas rem sudah tipis dan lapisan asbesnya sudah berkurang. penanganannya adalah dengan mengganti kampas rem dengan segera supaya piringan atau teromol tidak tergerus.

4. Lari Kiri Atau Kanan.

          Pada gejala ini biasanya saat mobil di rem akan membuang ke salah satu arah. Hal ini disebabkan karena piston pada master rem salah satu roda macet. penanganannya adalah dengan mengganti seal dan piston pada master rem.

5. Rem Dalam.

          Saat di injak, pedal rem terasa dalam. Hal ini disebabkan karena kampas rem sudah tipis. penanganannya adalah dengan mengganti kampas rem baru yang sesuai jenisnya.



Read More ->>

Jenis dan cirri-ciri SUSPENSI INDEPENDEN



Sifat – sifat secara umum:
·                Gerakan salah satu roda tidak mempengaruhi roda lain
·                Konstruksi agak rumit
·                Membutuhkan sedikit tempat
·                Jarak roda dan geometri roda berubah saat pemegasan
·                Titik berat kendaraan dapat rendah (nyaman dan aman)
·                Pegas dapat dikonstruksi lembut (pegas tidak membantu mengantar gerakan roda)
·                Perawatan lebih sulit

·                Aksel depan dan belakang (kendaraan penumpang / sedan)
·                Aksel depan saja (kendaraan menengah dan berat)


1.         Suspensi Mac. Pherson
·                Dengan lengan melintang dan batang penahan
Lengan melintang          : Mengantar gerakan roda (arah melintang) saat pemegasan
Batang penahan            : Menahan gaya memanjang (rem, penggerak dsb)
Penggunaan                   : Aksel depan dengan / tanpa penggerak roda
·                Dengan lengan Melintang dan Memanjang
Lengan memanjang      : Mengantar gerakan roda / mengatasi gaya melintang dan memanjang
Penggunaan                   : Aksel belakang tanpa penggerak roda


·                Dengan Lengan “L”
Lengan “L” mengantar gerakan roda (menahan gaya memanjang / melintang)
Penggunaan: Aksel depan dengan / tanpa penggerak roda

·                Mac. Pherson Sistem “Honda” (Suspensi Lengan Melintang)
Suspensi ini tergolong “Suspensi Wish Bone” atau lengan melintang yang dikembangkan dari suspensi Mac. Pherson oleh Honda.

Penggunaan: Aksel depan dengan penggerak roda


2.         Suspensi Wish Bone (Lengan Melintang Dobel)
Dengan Pegas Koil

Penggunaan: Aksel depan tanpa penggerak roda
Dengan Pegas Batang torsi
Dengan Pegas Daun
Pada suspensi Wishbone, lengan atas dibuat lebih pendek daripada lengan bawah, supaya saat pemegasan:
·                Jarak roda tidak berubah (keausan ban berkurang)
·                Tumpuan roda saat pemegasan (belok) baik


3.    Suspensi Independen Dengan Aksel Lengan Torsi
Pada saat salah satu roda berpegas (juga pada saat belok), maka lengan torsi menerima beban puntir sehingga berfungsi seperti stabilisator.
Penggunaan: Aksel belakang tanpa penggerak roda


4.    Suspensi Independen Lengan Memanjang

Lengan memanjang mengantar gerakan roda dan menahan gaya memanjang / melintang.
Penggunaan: Aksel belakang tanpa penggerak roda
Lengan miring  : Untuk menahan gaya melintang & memanjang
Penggunaan    : Aksel belakang dengan penggerak roda



Read More ->>

Jenis, cara kerja PEGAS DAN STABILISATOR


Pegas berfungsi untuk menghilangkan getaran karoseri yang ditimbulkan oleh pukulan jalan pada roda.

Selain itu juga menjamin roda tetap menapak pada jalan

Pemegasan pada kendaraan dihasilkan oleh: ban pegas suspensi dan pegas tempat duduk.
Massa tak terpegas (A), meliputi:
Roda, rem, aksel dan  pegas bagian bawah


Massa terpegas (B), meliputi:
Bodi dan semua komponen yang melekat pada bodi, penumpang barang dan  pegas bagian atas.


Kendaraan semakin nyaman jika massa tak terpegas semakin ringan


1.    Macam – macam Pegas
Pegas Daun

Sifat – sifat:
·                Konstruksi sederhana
·                Dapat meredam getaran sendiri (gesekan antara daun pegas)
·                Berfugsi sebagai lengan penyangga (tidak memerlukan lengan, memanjang – melintang)

Penggunaan:
Aksel depan / belakang, tanpa / dengan penggerak roda.


Pegas Koil
Pada saat pemegasan, batang pegas koil menerima beban puntir dan lengkung
Sifat-sifat:
·         Langkah pemegasan panjang
·         Tidak dapat meredam getaran sendiri
·         Tidak dapat menerima gaya horisontal (perlu lengan-lengan)
·         Energi beban yang diabsorsi lebih besar daripada pegas daun
·         Dapat dibuat pegas lembut
Penggunaan:
Pada suspensi independen dan aksel rigid


Pegas Batang Torsi (Puntir)
Pada saat pemegasan, pegas menerima beban puntir
Sifat – sifat:
·                Memerlukan sedikit tempat
·                Energi yang diabsorsi lebih besar daripada pegas lain
·                Tidak mempunyai sifat meredam getaran sendiri
·                Dapat menyetel tinggi bebas mobil
·                Langkah pemegasan panjang
·         Mahal

Penggunaan:
Suspensi Independen


Pegas Hidropneumatis
Sifat – sifat:
·         Elastisitas tinggi
·         Saat pemegasan tidak timbul gelembung udara pada oli
·         Dapat untuk mengatur tinggi bebas kendaraan

Penggunaan:
Kendaraan penumpang / sedan


2.    Stabilisator
Stabilisator berfungsi untuk mengurangi efek rolling bodi kendaraan dan memperbaiki sifat jalan belok kendaraan
Cara kerja
Pada saat salah satu roda terpegas (misal: pada saat kendaraan belok), maka bagian melintang stabilisator menerima beban puntir karena gaya pada kedua sisi memanjang berlawanan arah.
Karena salah satu sisi stabilisator berhubungan langsung dengan bodi, maka gaya Fa menarik bodi ke bawah gaya Fb mengangkat bodi ke atas, sehingga kecenderungan “Rolling” berkurang.


Konstruksi pemasangan stabilisator
Text Box: Lengan melintang diikat pada body kedua ujung lengan memanjang diikat pada suspensiText Box: Lengan melintntang diikat pada suspensi kedua ujung lrngan memanjang diikat pada bodyText Box: Aksel DepanText Box: Aksel BelakangText Box: Lengan melintntang diikat pada body dan kedua ujung lengan memanjang diikat pada suspensi


Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.